Seperti biasa kang Kawulo duduk di atas kursi warung didepan angkringanya kang Gusti.
walaupun sedang duduk termenung tapi otaknya ngrambyang tak karuan memikirkan suatu konsep tentang ke"ketuhanan" hingga sampai pada akhirnya ia menemukan suatu topik yang sepertinya sedang hangat dibicarakan dan dididiskusikan dengan kang Gusti selaku teman setianya itu.
 Gusti : " Ehh.....ojo ngalamun ( sambil mencablek pundak kawulo )
  Gusti: Mikir opo koe ki?
  kawolo : hehehe..enggak kang ? aku tuch cuma merenung saja ya kang kenapa Gusti Allah selalu memberikan kita itu hanya melalui proses ya? kenapa ketika kita sedang berdoa itu kok tidak makteplok gitu aja yaa kang?
Gusti : "Kamu itu grambyang apa grambyong" to wo ,,kok soyo ngelantur" emang kopi yang ada di meja ini hanya langsung ada begitu saja tidak dibuat dulu ? kamu tu gimana tow?
Kawolo:':" lha kok tekan kopi to kang? la wong aku tanya takdir?
Gusti : iya takdir? kopi itu khan dari biji kopi ditumbuk dan melalui proses yang  begitu lama dan begitu dan begitu sampai jadi sebuah gelas kopi di hadapan mu itu ?
kawulo : berarti takdir itu proses ya?
Gusti : lha iyaa,,,,apa kamu itu gak tau kalau didalam takdir itu ada kegagalan , keberhasilan dan tek tek bengek ...bahkan sampai melelahkan seribu kali,,
Kawulo : weee la...dalah ngono tow kang?berarti Gusti Allah itu memberi kita bukan sulapan ya? 
Gusti : BETUL kadang memberikan kita kegagalan agar kita selalu BERUSAHA-BERUSAHA-BERUSAHA.sampai titik klimaks TERUS DIBERI YANG TERBAIK"
Kawulo : Wah....ya kalo kayak gini bikin menyerah saja to kang Gus?
Gusti : ya jangan? kita itu hidup untuk DIMAMPUKAN low? jangan menyerah
Kawulo : dimampukan untuk hidup>
Gusti : lha iyo kui sing jenenge NGAWULO URIP"
Kawulo : Ini juga BUKAN SULAPAN to kang?
Gusti : Hush semprul kamu jangan main main ya sama takdir,,MIKIR SING BENER,TUMINDAK SING BENER,BATIN SING BENER.LARAS-LURUS-LERES

Posting Komentar

Copyright © Sariro Anggoro / Template by : Urangkurai